JUALAN RASA LIBURAN!
Tidak ada yang memaksa kami berdua untuk berjualan koran keliling. Berjalan kaki menuju lokasi perkantoran atau ke perumahan tak jadi masalah meski jarak yang kami tempuh jauh.
Kami selalu berjalan bersama dan berjualan di tempat yang sama. Meski kadang orang akan binggung akan membeli koran kepada siapa, namun kami dengan sukarela mengalah. Toh, intinya yang penting kami bersama setelah menjalani rutinitas sekolah. Bermain ala kami berdua, bermain sambil berjualan.
Tak banyak anak-anak yang merasakan kebahagian yang kami rasakan. Meski terkadang orang tua kami akan di cemooh oleh orang lain karena membiarkan kami berjualan.
Berjualan ibarat pengajaran yang paling nyata tentang kehidupan. Kehidupan ala anak SD.
Kami berharap teman-teman yang lain dapat bermain dengan nyata. Bukan terikat dengan gadget dan permainan di komputer. Tapi bermain di tanah lapang bersama teman sebaya.
Meski jualan kami juga bermain. Balapan menghapalkan lagu dan lomba membaca cepat adalah permainan tepat. Namun tak berarti kami menyarankan agar teman-teman yang lain berjualan koran. Tidak!
Kami berharap adanya wadah permainan tradisional yang dekat dengan lingkungan rumah. Apalagi bila ada pendamping permainan yang menemani. Atau kami akan mandiri dengan mengajak orang tua dan keluarga.
Perkenalkan namaya Andri kelas 6 SD (berbaju hitam) dan Bobi kelas 4 sd (berbaju hijau).
Lokasi : Universitas Bengkulu
Tulisan ini dibuat untuk ikut meramaikan lomba menulis harapan anak yang diadakan oleh Yayasan Pupa Bengkulu.
@yayasanpupa @forumanakbengkulu
#HANBENGKULU
#HARIANAKNASIONAL2K17
#menulisharapananak
#fan2015
#fan2016
#fan2017
#fan
#blogindonesia
#blogperempuanindonesia
#blogperempuan
#blogperempuanbengkulu
#bloger
#bloggerbengkulu
#bengkulublogger
#bobe
#bloggers
#blog
#humaninterestphotography
#humaninterest
#humanrace
Komentar
Posting Komentar