Langsung ke konten utama

MAKNA TERSEMBUNYI DI BALIK PEPATAH "IKAN SEJEREK, BERE SECUPAK"

Hai sahabat ado semua :)
Beberapa hari yang lalu,  saya mendapat kesempatan untuk membantu kak Firman Hidayat yang merupakan Duta Pendidikan Anti Korupsi Delegasi Bengkulu dalam membuat video pendek mengenai rencana social project yang akan dilakukan. 
Saya sangat tertarik dengan tema yang belau angkat,  yakni kearifan lokal Bengkulu. Selama ini bila mendengar kata Ikan Sejerek Bere Secupak yang terlintas adalah sifat malas karena tidak ingin bekerja lebih giat untuk mencari rezeki. 
Ternyata saya salah dalam memaknai pepatah tersebut. Karena sudah tau salah dan penasaran dengan pepatah ini, maka ada baiknya kita sama-sama belajar. Hihiihi
"Ikan Sejerek Bere Secupak yang artinya ikan satu ikat,  beras satu liter.  Merupakan pepatah asli dari Kota Bengkulu, khususnya suku Melayu yang mendominasi masyarakat di Kota Bengkulu.  Pepatah "Ikan Sejerek, Bere Secupak" sering digunakan oleh masyarakat Kota Bengkulu dalam obrolan sehari-hari yang bersifat lelucon atau guyonan. Dalam pengertian sehari-hari pepatah tersebut seringkali diartikan sebagai ungkapan kepuasan terhadap apa yang telah diperoleh. 
Karena biasanya pepatah "Ikan Sejerek, Bere Secupak" diplesetkan dengan menyambung kata "madar" pada bagian akhir kalimat yang artinya santai,  berleha-leha, atau tenang.  Akibatnya,  pepatah tersebut mengalami perubahan makna yang seharusnya mencerminkan nilai-nilai kesederhanaan dalam pola hidup masyarakat Kota Bengkulu. Makna yersebut bergeser menjadi makna konotasi yang seolah-olah mencerminkan pola hidup yang cepat puas terhadap sesuatu yang dimiliki, menjadi bermakna santai dan terkesan pemalas.  Terlepas dari makna yang telah ditafsirkan oleh masyarakt umum tersebut,  pepatah ini apabila dikaji dengan lebih komprehensif memiliki pesan moral yang sangat mendalam,  arif,  dan mengandung nilai-nilai kebijaksanaan. 
Pada tulisan ini,  Ado bersama kak firman mencoba untuk meluruskan makna tersebut dan membawanya kembali pada maksud yang sebenarnya.  "Ikan Sejerek, Ber Secupak" tanpa embel-embel "madar", adalah proyeksi atas pola hidup sederhana, tidak konsumtif apalagi koruptif tetapi tetap produktif. 
Apabila dijabarkan lebih lanjut,  maka makna "Ikan Sejerek, Bere Secupak"0 (Ikan Satu Ikat,  Beras Satu Liter" adalah sebagai berikut :
  1. Pola hidup sederhana yang tidak memaksakan diri untuk memnuhi nafsu duniawi yang tidak terbatas. 
  2. Mensyukuri apa yang telah dimiliko, mencukupkan sesuatu yang mungkin sebenarnya belum cukup. Dalam konteks islam dikenal dengan istilah qona'ah. 
  3. Mencerminkan kesederhanaan namun tetap produkti,  artinya untuk memperoleh "Ikan Sejerek,  Bere Secupak" seseorang harus tetap berusaha untuk mendapatkannya dengan cara bekerja. 
  4. Mencerminkan kepedulian terhadap sesama manusia.  Artinya, seandainya kita memperoleh atau memiliki sesuatu yang lebih, kita wajib untuk memberi kepada orang lain yang membutukan. 
  5. Memberikan pesan untuk tidak bersikap rakus,  tamak,  dan korupsi. 
  6. Menjauhkan diri dari budaya hedonisme yang hanya mencari kesenangan semata, namun mengabaikan dampak buruknya. 
Nah,  sahabat Ado.. Pesan moral yang terkandung dalam pepatah tersebut sangat bermanfaat bagi setiap orang khusunya warga Kota Bengkulu.
"Terlebih lagi bagi aparatur penyelenggara negara untuk membiasakan diri hidup sederhana dan peduli terhadap gejala-gejala patologi sosial yang saat ini semakin parah.  Penetrasi dan akulturasi budaya asing yang dikemas dalam modernisasi seperti pola hidup konsumtif, budaya hedonis, dan sekuler yang telah mengabaikan nilai-nilai kearifan lokal yang seharusnya menjadi benteng penjaga moral dan perilaku" pesan kak Firman. 
Selain itu juga,  pepatah ini sangat bermanfaat bagi generasi muda khususnya pelajar dan mahasiswa di Kota Bengkulu sebagai penanaman nilai karakter kebangsaan untuk mencintai daerah dan sebagai suatu inspirasi untuk memenuhi segala kebutuhan hidup yang cukup,  sederhana,  dan anti korupsi. 

Semoga bermanfaat bagi sahabat Ado :)
Ado mengucapkan Selamat menjalankan ibadah puasa dan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H :)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Dibaca! Struktur Tim Produksi Film Yang Lengkap!

Tulisan ini  Ado  buat secara khusus buat kamu biar nggak binggung. Maksudnya kalo kamu udah tau struktur tim produksi yang lengkap, kedepannya kamu bisa bentuk seperti ini. Apalagi kalo kamu udah niat pengen bikin film secara profesional. Yaa.. kalo nggak, setidaknya kamu sudah tau gimana struktur tim produksi yang lengkap banget. Semuanya udah pada tau kan, kalo pembuatan film pada dasarnya terdapat 3 tahap yaitu, tahap praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Nah, dalam setiap tahap ini ada yang bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaannya, loh. Gak percaya? Bener nih gak percaya? Scroll ke bawah deh, biar percaya :D Tahapan Praproduksi : Produser bertugas mencari dana untuk produksi film. Seorang produser juga bertanggung jawab pada keseluruhan produksi. Penulis cerita bertugas menulis sinopsis yang di kembangkan menjadi skenario dan berisi komentar atau dialog. Tahapan Produksi : Sutradara bertugas menerjemahkan naskah ke dalam adegan film dan mengarahkan a...

PEREMPUAN : KETIADAAN PELACUR

Banyak laki-laki yang menjual kekuatan otot lengan dengan  kuli dan tukang becak. Lalu, ada wanita yang menjajakan ketangkasan otot selangkangannya. Tujuan sama, memenuhi kebutuhan. Entah itu kebutuhan secara ekonomi atau kebutuhan kepuasan psikologis. Ramai diperbincangan di segala sosial media tentang artis yang menjadi pelacur. Semua orang mengutuk, mencaci maki, tak jarang menggunakan umpatan kasar.  Aku tertawa. Aku bukan bagian dari pengumpat, pun bukan orang yang mendukung kegiatan prostitusi. Tapi aku berusaha memanusiakan manusia dan berusaha menjadi dewa-sa. Aku belum menikah. Dan belum merasakan kenikmatan selangkangan. Dan tidak berencana berusaha menikmati itu dalam waktu dekat.  Tapi, aku ingin merenung sebagai seorang perempuan. Bukan wanita. Karena perempuan adalah seorang manusia yang di anugerahi vagina dan hidup dalam bimbingan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan Wanita diidentifikasi sebagai seorang yang mandiri, bebas berekspresi...

Serba Serbi Skenario Film (3/3)

Serba serbi Skenario. BegitulahA do  menyebutnya, serba serbi yaa.. bukan serabi! Heheh.. :D Dalam penulisan skenario banyak hal yang mesti di perhatikan. Ini adalah tips dari berbagai sumber yang  Ado  rangkum dalam catatannya. Yuk ah.. dibaca.  Kreditasi Banyak yang salah mengartikan “Written by”, “Story by”, dan “Screenplay by”. Atau bahkan tidak tahu makna dari setiap kata tersebut. Ni  Ado  kasih tau teman-teman semuanya..  “Written by” berlaku bila penulis cerita dan penulis skenario adalah orang yang sama. Namun bila tidak, kredit itu akan di pecah menjadi “Story by” dan “Screenplay by”. Berapa halaman yang dibutuhkan untuk membuat sebuah film,  do ? Film-film yang beredar di bioskop rata-rata berdurasi 100 menit atau lebih. Berarti tebalnya skenario sebaiknya berkisar 100 halaman atau kurang. Patokannya adalah setiap satu halaman skenario akan menghasilkan durasi 1 menit. Binggung cari nama karekter? Uhh.. gak usah r...