Langsung ke konten utama

PENTINGNYA MOTIVASI DALAM ORGANISASI

“Sesungguhnya orang yang mubajir adalah orang yang menghabiskan waktunya untuk hal hal yang tidak penting.” 
Pelajarilah mana ilmu yang penting dan  mana yang tidak penting, Sehingga kamu akan mengetahui apa yang harus kamu kerjakan, sehingga hidup kamu menjadi terarah.


Hai, sahabat Ado! Minggu lalu (Jumat, 18/08/2017) Ado mendapatkan kesempatan untuk memberikan materi yang berjudul “mengapa motivasi dalam organisasi itu penting?”. Dalam kegiatan ekstrakurikuler Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R)  Merpati SMKN 3 Kota Bengkulu. Mau tau gimana pengalamannya?  Mari bercerita. 

Apa itu PIK-R?  Sahabat Ado masih ada yang binggung?  belum pernah mendengar? Atau sudah pernah mendengar namun tidak mengetahui artinya? Ayo apa? Sini, Ado bantu jelasin ya.

Pusat Informasi dan Konseling Remaja atau PIK-R adalah suatu wadah kegiatan PKBR (Pusat Penyiapan Kehidupan Berkeluarga Bagi Remaja) yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi Remaja serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya.  

PIK-R merupakan bagian dari PIK-KRR (Pusat Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja) yang kemudian oleh BKKBN dibagi menjadi dua yaitu: Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) dan Pusat Informasi dan Konseling Mahasiswa (PIK Mahasiswa). Terjadi perubahan dalam pembagian PIK-R oleh BKKBN sehingga sekarang sudah dibagi menjadi Pusat Informasi dan Konseling Remaja Basis Pendidikan dan Pusat Informasi dan Konseling Remaja Basis Masyarakat. 

Khusus PIK-R SMKN 3 Kota Bengkulu Basis Pendidikan diberi nama PIK-R MERPATI. Untuk informasi lebih lanjut,  akan Ado bahas di tulisan selanjutnya. 


Diatas Ado sudah menyajikan kata-kata motivasi yang berbunyi, “Sesungguhnya orang yang mubajir adalah orang yang menghabiskan waktunya untuk hal hal yang tidak penting.” Lalu apa itu motivasi?  Darimana motivasi bisa di dapat? Dan mengapa motivasi menjadi penting dalam mengikuti suatu organisasi?  

Menurut Walgito (2002) motif berasal dari bahasa latin movere yang berarti bergerak atau tomove yang berarti kekuatan dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif sebagai pendorong tidak berdiri sendiri tetapi saling terkait dengan faktor lain yang disebut dengan motivasi. 

Bunda Nila Arianti selaku pembina PIK-R Merpati mengatakan, “Faktor-faktor pendukung motivasi bisa berasal dari dalam diri sendiri (intern individu)  diantaranya adalah kebutuhan untuk berkembang,  harapan,  dan kepuasan dalam pencapaian. Motivasi juga dapat berasal dari luar (extern individu) sangat bergantung pada struktur dan proses yang terjadi di dalam suatu organisasi. Misalnya lingkungan organisasi,  pengembangan dan keadilan, tujuan,  tantangan,  hukuman dan kepemimpinan.” 

Banyak alasan mengapa kita tidak boleh menyia-nyiakan waktu di usia muda. Banyak organisasi yang dapat menjadi wadah bagi sahabat Ado untuk belajar berorganisasi yang sesuai dengan minat dan bakat. Tersirat juga manfaat yang bisa kita ambil. Contohnya sahabat Ado akan terlatih untuk berbicara di depan umum,  berinteraksi dengan orang baru,  menambah pengetahuan untuk mengembangkan diri,  serta mendapatkan relasi yang lebih banyak. 


Motivasi perlu ditanamkan kepada diri sendiri.  Pertanyaan seperti mengapa saya harus tetap berada disini? Apa manfaat terhadap diri sendiri? Dan apa yang harus saya lakukan agar urusan sekolah dan organisasi tetap seimbang?  Hal ini perlu dijawab oleh diri sendiri. 
Mengapa?  Karena motivasi akan membuat sahabat Ado bergairah dalam melakukan sesuatu.

Pilihlah organisasi yang sesuai dengan minat dan bakat yang sahabat Ado miliki.  Lakukan komunikasi bila sahabat Ado merasa tidak nyaman.  Jadikan organisasi sebagai wadah untuk mengembangkan diri. Dan tetap fokus dengan tujuan utama, yaitu sekolah!  Semangat Ado.



Tim Redaksi :
Bunda Nila Arianti, S.Pd (Pembina PIK-R Merpati)
Lica Veronika (Tim Kreatif PIK-R Merpati)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Wajib Dibaca! Struktur Tim Produksi Film Yang Lengkap!

Tulisan ini  Ado  buat secara khusus buat kamu biar nggak binggung. Maksudnya kalo kamu udah tau struktur tim produksi yang lengkap, kedepannya kamu bisa bentuk seperti ini. Apalagi kalo kamu udah niat pengen bikin film secara profesional. Yaa.. kalo nggak, setidaknya kamu sudah tau gimana struktur tim produksi yang lengkap banget. Semuanya udah pada tau kan, kalo pembuatan film pada dasarnya terdapat 3 tahap yaitu, tahap praproduksi, produksi, dan pasca produksi. Nah, dalam setiap tahap ini ada yang bekerja sesuai dengan deskripsi pekerjaannya, loh. Gak percaya? Bener nih gak percaya? Scroll ke bawah deh, biar percaya :D Tahapan Praproduksi : Produser bertugas mencari dana untuk produksi film. Seorang produser juga bertanggung jawab pada keseluruhan produksi. Penulis cerita bertugas menulis sinopsis yang di kembangkan menjadi skenario dan berisi komentar atau dialog. Tahapan Produksi : Sutradara bertugas menerjemahkan naskah ke dalam adegan film dan mengarahkan a...

PEREMPUAN : KETIADAAN PELACUR

Banyak laki-laki yang menjual kekuatan otot lengan dengan  kuli dan tukang becak. Lalu, ada wanita yang menjajakan ketangkasan otot selangkangannya. Tujuan sama, memenuhi kebutuhan. Entah itu kebutuhan secara ekonomi atau kebutuhan kepuasan psikologis. Ramai diperbincangan di segala sosial media tentang artis yang menjadi pelacur. Semua orang mengutuk, mencaci maki, tak jarang menggunakan umpatan kasar.  Aku tertawa. Aku bukan bagian dari pengumpat, pun bukan orang yang mendukung kegiatan prostitusi. Tapi aku berusaha memanusiakan manusia dan berusaha menjadi dewa-sa. Aku belum menikah. Dan belum merasakan kenikmatan selangkangan. Dan tidak berencana berusaha menikmati itu dalam waktu dekat.  Tapi, aku ingin merenung sebagai seorang perempuan. Bukan wanita. Karena perempuan adalah seorang manusia yang di anugerahi vagina dan hidup dalam bimbingan orang-orang di sekitarnya. Sedangkan Wanita diidentifikasi sebagai seorang yang mandiri, bebas berekspresi...

Tuhan Meloloskanku Tahun 2019

Aku berjalan melewati garis putus tiada henti, pedih. Kakiku terinjak batuan tajam dan sesekali meledak terinjak ranjau. Anehnya, kaki ini terus tumbuh dan menjadi utuh. Aku berhenti pada garis waktu,   lupa mengingat perihal tahun dan berapa lama hari yang telah terlewati. Bisakah aku menunggu sedikit lebih lama untuk hari itu?