Oleh :
Lica Veronika (Mahasiswa S1 PGPAUD Universitas Bengkulu)
Dosen pengampu :
Prof. Dr. Rambat Nur Sasongko. M.Pd
1.PEMAHAMAN
CALON GURU PROFESSIONAL
Saya
belum banyak memahami apa sesungguhnya
guru
profesional itu. Sebab saya baru tahu setelah menjadi
mahasiswa calon guru di FKIP Universitas Bengkulu. Sesungguhnya pengertian guru
professional banyak didefinisikan para ahli. Misalnya sasongko dan sahono
(2016) menjelaskan guru professional sebagai guru yang telah memenuhi
persyaratan profesi. Persyaratan guru sebagai profesi antara lain (1) memiliki
kualifikasi pendidikan minimal sarjana (S1). (2) Telah
menempuh pendidikan profesi guru, lulus, dan memperoleh sertifikat pendidik
sebagai “pendidik professional”. (3) Aktif diorganisasi profesi guru, (4)
bertanggung jawab dan setia terhadap tugasnya sebagai guru, dan (5) Mematuhi
kode etik guru dan peraturan perundang-undangan yang berlaku (sasongko dan
Sahono, 2016; dan Sasongko,2011). Dalam UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen,disebutkan bahwa guru merupakan jabatan profesi.
Menurut Zakiyah
Darajat guru merupakan
pendidikan profesional karena
guru telah menerima
dan memikul beban
dari orang tua
untuk ikut mendidik
anak-anak . Dalam hal ini
orang tua harus
tetap sebagai pendidik
yang pertama dan
utama bagi anak-anaknya. Sedangkan guru
ialah tenaga profesional
yang membantuh orang
tua untuk mendidik
anak-anak pada jenjang
pendidikan sekolah.
II. MANFAAT GURU PROFESSIONAL
Guru
profesional itu amat penting bagi calon guru PAUD. Saya mengidolakan menjadi
guru PAUD yang profesional. Sebab dengan menjadi guru PAUD yang professional
saya lebih mantap dan percaya diri menjadi guru (Sasongko Dkk, 2011). Terdapat
beberapa manfaat menjadi guru PAUD yang professional antara lain : (1)
Terlindungi dari masalah hukum, sebab telah memenuhi persyaratan profesi; (2)
Telah memenuhi UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas, UU No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen, dan PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan, dan peraturan pendidikan lainnya; (3)Lebih kompeten, karena telah
lulus pendidikan profesi dan memiliki kompetensi kepribadian, pendagogik,
professional, dan sosial : (4) lebih dapat meningkatkan layanan professional
dalam menjalankan tugas sebagai guru : (5) Orang tua , masyarakat dan
pemerintah lebih mengakui jabatan guru sebagai profesi, dan: (6) Memperoleh
imbalan sebagai mata pencaharian yang bermatabat : (7) Kompetensi pendagogik
yaitu kompetensi yang menyangkut kemampuan seorang guru daam memahami
karakteristik atau kemampuan yang dimiliki oleh murid melauli berbagai cara :
(8) Kompetensi kepribadian adalah salah satu kemampuan personal yang harus
dimiliki oleh guru professional dengan cara mencerminkan kepribadian yang baik
pada diri sendiri , bersikap bijaksana serta arif , bersikap dewasa dan
beribawa serta mempunyai aklak mulia untuk menjadi suri toladan yang baik : (9)
Kompetensi profesional adalah salah satu unsur yang harus dimilikinoleh guru
yaitu dengan cara menguasai materi pembelajaran secara luas dan mendalam : (10)
Kompetensi sosial adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang
pendididk melalui cara yang baik dalam berkomunikasi dengan murid dan seluruh
tenaga kependidikan atau juga dengan orang tua/wali peserta didik dan
masyarakat sekitar.
III.
WUJUD CIRI-CIRI GURU PAUD PROFESSIONAL
1.Fleksibel
Dibutuhkan
guru yang tidak kaku , luwes , dan dapat memahani kondisi anak didik , memahami
cara belajar mereka , serta mampu mendekatkan anak didik melalui berbagai cara
sesuai kecerdasan dan potensi masing-masing anak.
2.Optimis
Keyakinan
yang tinggi akan kemampuan pribadi dan yakin akan perubahan anak didik kearah
yang lebih baik melalui proses interaksi gugu-murid yang fun akan menumbuhkan
karakter yang sama terhadap anak tersebut.
3.Respect
Rasa
hormat yang senantiasa ditumbuhkan dideoan anak didik akan dapat memacu mereka
untuk lebih cepat tidak sekedar memahami pelajaran , namun juga pemahaman yang
menyeluruh tentang berbagai hal yang dipelajari.
4.Cekatan
Anak-anak
berkarakter dinamis , aktif , eksploratif , dan penuh insiatif , kodisi ini
perlu diimbangi oleh anda sebagai pengajarnya.sehingga ana mampu bertindak
sesuai kondisi yang ada.
5.Humoris
Menjadi
guru killer ? anak –anak malah takut kepada anda dan tidak mau belajar meskipun
setiap orang mempunyai sifat humoris . sifat ini dituntut untuk dimiliki
seorang pengajar , karena nada umumnya anak-anak suka sekali dengan proses
belajar yang menyenangkan , termasuk dibumbui dengan humor . secara tidak
langsung hal tersebut dapat membantuh mengaktifkan kinerja otak kanan.
6.Inspiratif
meskipun
ada panduan kurikulum yang mengharuskan peserta didik mengikutna , guru harus
menemukan banyak ide dari hal-hal baru dan lebih memahami informasi-informasi
pengetahuan yang disampaikan oleh gurunya.
7.Lembut
Dimanapun
guru yang bersifat kasar , kaku , atau emosional , biasanya mengakibatkan
dampak buruk bagi peserta didiknya . dan sering tidak berhasil dalam proses
mengajar kepada anak didik . pengaruh kesabaran , kelembutan , dan rasa kasih
sayang akan lebih efektif dalam proses belajar mengajar dan lebih memudahkan
munculnya solusi atas berbagai masalah yang muncul.
8.Disiplin
Disipin
disini tidak hanya soal ketepatan tapi mencakup berbagai hal lain . sehingga
guru mampu menjadi teladan kedisiplinan tanpa harus sring mengatakan tentang
pentimngnya disiplin . contoh disiplin dalam waktu , menyimpan barang , belajar
dan ssebagainya. Dengan demikian akan timbul pemahaman yang kuat pada anak
didik tentang pentingnya hidup disiplin.
9.Responsif
Ciri
guru yang profesional antara lain cepat tanggap tentang perubahan-perubahan
yang terjdi , baik pada anak didik , budaya , sosial , ilmu pengetahuan maupun
teknologi lainnya.
10.Empatik
Setiap
anak mempunyai karakter yang berbeda-beda , cara belajar dan proses penerimaan
, serta pemahaman terhadap pelajaran pun berbeda-beda .
11.Nge-friend
Jangan
membuat jarak yang lebar dengan anak didik hanya karena posisi anda sebagai
guru . Jika kita dapat menjadi teman
mereka akan menghaslkan emosi yang lebih kuat dari pada sekedar hubungan
guru-murid , sehingga anak-anak akan lebih mudah beradaptasi dalam menerima
pelajaran bersosialisasi dengan limgkumgannya.
Komentar
Posting Komentar