Aku berjalan melewati garis putus tiada henti, pedih. Kakiku
terinjak batuan tajam dan sesekali meledak terinjak ranjau. Anehnya, kaki ini
terus tumbuh dan menjadi utuh. Aku berhenti pada garis waktu, lupa mengingat perihal tahun dan berapa lama
hari yang telah terlewati.
Bisakah aku menunggu sedikit lebih lama untuk hari itu?
Komentar
Posting Komentar