Sekitar 75 orang anggota Forum Perempuan dan Laki-laki Muda Kabupaten Seluma dampingan
Cahaya Perempuan WCC bersama Aliansi Satu Visi (ASV) menyelenggarakan Perayaan 16 Hari
Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dengan kegiatan Nonton dan Diskusi Bareng Kaum Muda di
Lapangan Tertutup Futsal Talang Tinggi, Kabupaten Seluma, tepatnya di tgl 25 November 2018.
Film ELINAH satu dari 16 Film Festival yang diputar serentak di beberapa kota/kabupaten di
Indonesis. Film Elinah, berdurasi 19 menit yang mengajak pentonon berfikir ulang tentang akibat
perkawinan di usia anak. Bercerita tentang Seorang gadis bernama Elinah yang sudah menikah
dengan laki-laki dewasa. Elinah mengalami kehamilan, namun ia masih bersikap seperti anak-
anak. Hal ini tergambar melalui adegan Ia memanjat pohon mangga, meninggalkan masakan
yang sedang ia masak di atas kompor. Secara psikologis, ia mengalami tekanan pada masa
kehamilan dan berniat untuk kabur, pulang ke kampung halaman dan menemui ibunya. Namun,
hal itu gagal dan ia kembali ke rumah suaminya. Elinah mengutuk janin yang ada di dalam
kandungannya. Elinah menginginkan janin tersebut hilang dan tidak kembali. Lalu terkabul.
Cahaya Perempuan WCC bersama Aliansi Satu Visi (ASV) menyelenggarakan Perayaan 16 Hari
Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dengan kegiatan Nonton dan Diskusi Bareng Kaum Muda di
Lapangan Tertutup Futsal Talang Tinggi, Kabupaten Seluma, tepatnya di tgl 25 November 2018.
Film ELINAH satu dari 16 Film Festival yang diputar serentak di beberapa kota/kabupaten di
Indonesis. Film Elinah, berdurasi 19 menit yang mengajak pentonon berfikir ulang tentang akibat
perkawinan di usia anak. Bercerita tentang Seorang gadis bernama Elinah yang sudah menikah
dengan laki-laki dewasa. Elinah mengalami kehamilan, namun ia masih bersikap seperti anak-
anak. Hal ini tergambar melalui adegan Ia memanjat pohon mangga, meninggalkan masakan
yang sedang ia masak di atas kompor. Secara psikologis, ia mengalami tekanan pada masa
kehamilan dan berniat untuk kabur, pulang ke kampung halaman dan menemui ibunya. Namun,
hal itu gagal dan ia kembali ke rumah suaminya. Elinah mengutuk janin yang ada di dalam
kandungannya. Elinah menginginkan janin tersebut hilang dan tidak kembali. Lalu terkabul.
Selaras dengan tema perayaan 16 HAKTP : HEAR ME TOO - DENGARKAN SAYA JUGA, Kaum muda
Seluma membincang dengan antusias pesan dari film yang sesungguhnya sangat dekat demngan
keseharian hidup mereka. Perempuan dan Laki-laki Muda butuh didengarkan fan dipercaya akan
persoalan dan kepentingan mereka.
keseharian hidup mereka. Perempuan dan Laki-laki Muda butuh didengarkan fan dipercaya akan
persoalan dan kepentingan mereka.
Diskusi menghadirkan Narasumber ; Lica Veronika (Ketua Forum Perempuan Muda Bengkulu)
dan Ibu Desy Multyanti Selaku Kepala PKPR Puskesmas Talang Tinggi Kabupaten Seluma.
Ibu Desy Mulyanti (Puskesmas Talang Tinggi, Kab. Seluma) mengatakan, “Hal tersebut adalah
gambaran umum tentang perkawinan di usia anak. Bagaimana ketidaksiapan mental dan fisik
dapat berpengaruh pada banyak hal. faktor ekonomi yang kurang mencukupi dapat berpengaruh
pada gizi ibu dan bayi. Lalu, secara fisik remaja sedang dalam masa berkembangnya organ
reproduksi. Hal ini dapat mengakibatka perebutan nutrisi antara ibu dan bayi. Sehingga dapat
menyumbang pada kematian ibu dan berat badan bayi lahir rendah”.
dan Ibu Desy Multyanti Selaku Kepala PKPR Puskesmas Talang Tinggi Kabupaten Seluma.
Ibu Desy Mulyanti (Puskesmas Talang Tinggi, Kab. Seluma) mengatakan, “Hal tersebut adalah
gambaran umum tentang perkawinan di usia anak. Bagaimana ketidaksiapan mental dan fisik
dapat berpengaruh pada banyak hal. faktor ekonomi yang kurang mencukupi dapat berpengaruh
pada gizi ibu dan bayi. Lalu, secara fisik remaja sedang dalam masa berkembangnya organ
reproduksi. Hal ini dapat mengakibatka perebutan nutrisi antara ibu dan bayi. Sehingga dapat
menyumbang pada kematian ibu dan berat badan bayi lahir rendah”.
Ibu Desy juga menegaskan bahwa program PKPR terbuka untuk seluruh remaja, namun
jangkauan program masih berfokus di lingkungan sekolah. Dan untuk pertama kalinya sosialisasi
PKPR diadakan dilingkungan masyarkat bersama Cahaya Perempuan WCC.
jangkauan program masih berfokus di lingkungan sekolah. Dan untuk pertama kalinya sosialisasi
PKPR diadakan dilingkungan masyarkat bersama Cahaya Perempuan WCC.
Lica Veronika selaku kettua Forum menuturkan, “Perkawinan anak salah satu penyumbang
lestarinya kekerasan seksual terhadap anak terutama anak perempuan, dan sebaliknya. Seperti
dua sisi mata uang, saling mempengaruhi dan berkelindan. Dia melahirkan kekerasan dan
menimbulkan dampak yang berlapis berwujud kekerasan. Seperti perkosaan yang berakibat
kehamilan tak diinginkan (KTD), senyatanya hadir dalam tindakan pemaksaan aborsi/aborsi tidak
aman, pemaksaan perkawinan pada anak demi nama baik keluarga dan berisiko pada kematian
ibu. Hal yang paling utama dari film tersebut adalah seorang anak perempuan yang menjadi ibu
dapat menghilangkan hak untuk hidup anak yang dikandungnya”.
lestarinya kekerasan seksual terhadap anak terutama anak perempuan, dan sebaliknya. Seperti
dua sisi mata uang, saling mempengaruhi dan berkelindan. Dia melahirkan kekerasan dan
menimbulkan dampak yang berlapis berwujud kekerasan. Seperti perkosaan yang berakibat
kehamilan tak diinginkan (KTD), senyatanya hadir dalam tindakan pemaksaan aborsi/aborsi tidak
aman, pemaksaan perkawinan pada anak demi nama baik keluarga dan berisiko pada kematian
ibu. Hal yang paling utama dari film tersebut adalah seorang anak perempuan yang menjadi ibu
dapat menghilangkan hak untuk hidup anak yang dikandungnya”.
Dwi Cahyani adalah peserta nonton bareng mengatakan bahwa perkawinan anak terjadi di desa
mereka. Saat ini ia duduk di bangku sekolah dan ada temannya yang sudah menikah. Ia bercerita
terjadi perbedaan tanggung jawab antara remaja yang sudah menikah dan tidak. Silaturahmi
diantara mereka pun renggang. Ketika pulang sekolah Dwi bermain dan berkumpul sedangkan
aktifitas temannya mengasuh bayi dan bekerja di kebun.
Ilham laki-laki muda desa ini menambahkan, bahwa kasus janin yang hilang di dalam kandugan
adalah kepercayaan yang di anut oleh sebagian orang di desanya. Kandungan yang hilang di curi
oleh gunderuwo. Kandungan tersebut bisa dikembalikan dengan cara ritual tertentu.
Nonton film dan diskusii bareng komunitas muda adalah bentuk penyadaran kekinian. Mengingat
menonton film adalah aktifitas yang disukai dan dapat memancing komunitas muda untuk
bercerita tentang kasus serupa yang mereka temui. Memotivasi mereka yang berada di
Perdesaan untuk mengejar impian.
mereka. Saat ini ia duduk di bangku sekolah dan ada temannya yang sudah menikah. Ia bercerita
terjadi perbedaan tanggung jawab antara remaja yang sudah menikah dan tidak. Silaturahmi
diantara mereka pun renggang. Ketika pulang sekolah Dwi bermain dan berkumpul sedangkan
aktifitas temannya mengasuh bayi dan bekerja di kebun.
Ilham laki-laki muda desa ini menambahkan, bahwa kasus janin yang hilang di dalam kandugan
adalah kepercayaan yang di anut oleh sebagian orang di desanya. Kandungan yang hilang di curi
oleh gunderuwo. Kandungan tersebut bisa dikembalikan dengan cara ritual tertentu.
Nonton film dan diskusii bareng komunitas muda adalah bentuk penyadaran kekinian. Mengingat
menonton film adalah aktifitas yang disukai dan dapat memancing komunitas muda untuk
bercerita tentang kasus serupa yang mereka temui. Memotivasi mereka yang berada di
Perdesaan untuk mengejar impian.
Komentar
Posting Komentar